Beginilah Situasi Pengungsi Di Kampung Pulo

Jakarta/newsbentang.com - Pada hari ketiga musibah Banjir 2020, Rohim (54) —salah satu korban di Kampung Pulo, Jakarta Timur, yang ditemui saat membersihkan rumahnya— mengaku belum menerima bantuan apapun dari pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

“Untuk hari ini, kami belum dapat bantuan dari (Pemprov) DKI Jakarta, baik makanan maupun perlengkapan balita. Yang ada sih cuma dari donatur dan simpatisan, yang memang sangat kami butuhkan,” kata Rohim, Jumat (3/1/2020).

Ketika disambangi di kantornya, Jalan H. Naman, Duren Sawit, Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Timur, Purwanto, tidak berada di tempat. Setidaknya, begitulah pengakuan staf kantor tersebut.

Situasi berbeda dialami pengungsi di Kelurahan Cipinang Melayu. Mereka menerima bantuan dari donatur sebanyak 3.900 boks makanan siap saji, yang dibagikan di tenda pengungsian dekat masjid Universitas Borobudur, Kelurahan Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur.

Kepala Seksi Kesejahteraan Masyarakat Kelurahan Cipinang Melayu, Sus Haryati, merinci, bantuan makanan tersebut berasal dari PMI DKI Jakarta sebanyak 2.000 boks, Dinas Sosial DKI Jakarta (1.000 boks), dan BRI Peduli (900 boks).

"Makanan tersebut dibagikan untuk santap pagi, siang, dan malam bagi warga terdampak banjir di Cipinang Melayu," ujarnya.

Menurutnya, bantuan PMI dibagikan pada pagi hari, sementara yang dari Dinsos diberikan siang hari, dan yang dari BRI Peduli untuk malam hari.

Banjir yang melanda beberapa kawasan Ibukota dan daerah penyangga lainnya memang mengakibatkan kerugian yang tidak sedikit.

Lebih menyedihkan, penampungan yang disediakan Pemerintah Kota ternyata belum cukup untuk membuat para pengungsi tenang. Mereka tetap khawatir akan terjangan penyakit akibat minimya fasilitas sanitasi dan air bersih. (Yh)