Banjir Dan Longsor..Perlu Penanganan Yang Lebih Tanggap!


Minggu,25/3/2018,Situbondo,JatimBKnewsBukan berita hangat lagi jika mengupas persoalan banjir dan longsor Karena hampir di seluruh negeri ini banjir dan longsor sudah menjadi cerita di tiap daerah. Namun bagaimanapun juga pemerintah perlu mengetahui informasi yang diangkat menjadi suatu pemberitaan agar bisa segera diatasi jalan keluarnya seperti halnya daerah yang membutuhkan kali ini.

Penghubung dua desa di Kecamatan Arjasa Kebupaten Situbondo Jawa - Timur 4 Km lumpuh total, akibat longsor tiga bulan yang lalu. Belum tersentuh bantuan dari pemerintah, membuat Desa curahtatal jalur selatan Dusun Taman Arum menuju Desa Kayumas, akses jalan berubah menjadi timbunan lumpur dan material kayu. Warga mengharap bantuan pemerintah, dengan alat berat.

Puluhan titik longsor yang terjadi paska musim hujan, masih tersisa satu titik terparah di ditengah perkebunan, tepatnya Hph hutan pangkuan petak 19 dan petak 20. Akses akfitas warga lumpuh, hingga 4 kilometer, membuat warga beraktifitas harus memilih jalan memutar hingga puluhan kilometer.

Dari titik longsor terparah baru dua titik yang sudah diselesaikan oleh warga dengan mengunakan alat seadanya, secara bergantian setiap waktu bekerja bakti, berharap agar akses jalan satu satunya bisa dilewati kembali, satu jalur akses keluar dari dusun itu, melewati Kacep, Mendhi, dan Telaga, hanya bisa dilewati roda dua, sedangkan roda empat hanya mobil tertentu saja bisa naik turun melintas. Sedangkan akses jalan dari Desa Kayumas adalah jalur naik untuk roda empat tidak bisa dilewati.

Tarijo (40) warga sekitar berharap kepada pemerintah agar ada bantuan berupa alat berat untuk mengatasi material longsoran," kalau dikerjakan dengan tenaga manusia membutuhkan waktu berbulan bulan pak, ini sudah berapa hari kami meluangkan waktu, hanya dapat beberapa meter saja," ungkap Tarijo 25 Maret 2018.

Terputusnya akses jalan itu, cukup membuat mata rantai perekonomian warga tersendat, ditambah beberapa minggu kedepan panen raya kopi akan tiba, secara tidak langsung, menurut Agus sala satu warga sekaligus BPD Desa Curahtatal, jalur tersebut sangat dibutuhkan untuk mengangkut dan menjual hasil panennya akan kesulitan," pungkas Agus ( BKNews/ BSi/ tiek )

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengungkap Misteri Kerajaan Gaib Sungai Walanae Di Kabupaten Bone

Redaksi Bentang Khatulistiwa News

Warga BTN Bumi Cilellang Mas Kelurahan Toro Kabupaten Bone Dambakan Perbaikan Akses Jalan