Kedai Coffeelosof : Ngopi Sambil Nongkrong Dan Berkumpulnya Orang Pintar

Bentang Khatulistiwa News Situbondo,Sumberanyar
20 April 2018. Kedai Coffeelosof Desa Sumberanyar Kecamatan banyuputih Kabupaten Situbondo, adalah usaha milik Desa yang dikelola dengan pemuda kreatif  mendapat banyak dukungan, atas ide ide cemerlang buat desanya.

Kumpulan anak anak muda kreatif Pegiat Literasi Sumberanyar, memiliki tujuan positif peduli dengan kemajuan Desa, Kecamatan dan Kabupaten Situbondo pada umumnya.

Salah satu tujuannya mengajak lingkungan sekitar dari usia anak anak hingga dewasa untuk melangkah ke jenjang lebih baik. Tanpa mengharapkan imbalan.

Selain mengelola Usaha milik Desa, setiap waktu Pegiat Literasi Sumberanyar, mengajak anak serta warga di sekitarnya, melakukan hal positif, salah satunya mendongeng.

Melakukan kegiatan kemanusiaan, sosialisasi tentang narkoba, bahkan tetang kegelisahan terhadap realitas yang terjadi di sekitarnya.

BKNews Situbondo mencoba Ngopi Bareng bersama Pegiat Literasi, bersama penyaji Essay Yogi Pratama dan Moderator Nurul Fatta.

Bersama puluhan pemuda dari beberapa Kecamatan, berkumpul mengambil Tema Pembahasan Quo Vadis Taman Kota Situbondo

Dalam kesempatan itu, Pegiat Literasi Sumberanyar: Moh. Farhan memulai pertemuan itu, berangkat dari kegelisahan terhadap realitas yang terjadi di sekitarnya. 

Para pemuda melakukan kajian kritis tentang Pembangunan Taman Kota di Kabupaten Situbondo, yang dianggap tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat Situbondo.

Menurutnya. Membangun taman kota memang terkesan bagus dan menarik untuk keindahan, seberapa manfaatkah taman kota bagi masyarakat Situbondo yang notabene masih banyak kekurangan secara ekonomi.

Dengan membangun taman kota belum tentu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Situbondo.

Moh Farhan menyampaikan, sudah urgenkah pembangunan taman kota, mengingat Situbondo bukan kota industri.

Mengeluarkan anggaran untuk membangun taman kota tanpa melihat nilai guna kepentingan masyarakat menurutnya adalah “mubazir”.

Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 5 Tahun 2008, mendefinisikan taman kota sebagai lahan terbuka yang berfungsi sosial dan estetik sebagai sarana kegiatan rekreatif, edukatif, atau kegiatan lain pada tingkat kota.

Secara tidak langsung definisi tersebut memberi gambaran bahwa taman kota lebih cocok bagi masyarakat perkotaan.

Sedangkan, masyarakat Situbondo yang rata-rata masih kelas menengah kebawah secara fundamental tidak membutuhkan hal itu. Mereka lebih memikirkan bagaimana caranya esok hari bisa beli beras, bisa bayar hutang, berharap esok hari ada pekerjaan," tegasnya.

Perbandingan daerah perkotaan dan industrial memang cocok untuk dibuat taman kota,  yang memiliki tingkat polusi tinggi, berfungsi sebagai daerah resapan air, dan masyarakat kota membutukan hiburan, rekreasi. Maka tidak heran kota-kota besar membangun taman kota.

Misalnya, Jakarta dengan taman waduk pluit dan taman waduk Ria Rio, Bandung membangun taman Pasupati dan teras Cikapundung, dan Surabaya membangun taman Bungkul dan taman Pelangi.

Disisi lain misalnya soal penamaan,  Asembagus di beri nama sebagai Second City  atau Kota Kedua. Hal ini secara tidak langsung telah mendiskreditkan kota tersebut.

Pemerintah perlu mengkaji ulang keberadaan taman kota agar fungsi dan manfaatkah dapat dirasakan langsung oleh masyarakat, terutama masyarakat miskin yang ada di sekitarnya.

Syaiful Bahri menjelaskan,"Kegiatan kajian kritis tersebut dilaksanakan atas inisiasi Komunitas Literasi Sumberanyar yang di koordinir oleh Muh. Farhan, Nurul Fatta, dan Syaiful Bahri.

Pesertanya berasal dari Beberapa komunitas pemuda (Motor, silat, baca, dll) dari sekitar Kecamatan Banyuputih, Asembagus dan Jangkar. Dengan Jumlah Peserta 21 orang. Lokasi kegiatan Kedai Coffeelosof Desa Sumberanyar Kecamatan banyuputih," Pungkas Syaiful ( BKNews/ tiek )

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengungkap Misteri Kerajaan Gaib Sungai Walanae Di Kabupaten Bone

Redaksi Bentang Khatulistiwa News

Warga BTN Bumi Cilellang Mas Kelurahan Toro Kabupaten Bone Dambakan Perbaikan Akses Jalan