Tradisi Desa Bercak Asri : Lomba Tangkap Kambing Dan Panjat Pinang


Bentang Khatulistiwa News Bondowoso.
Cermee 22 April 2018. Tori Kades Bercak Asri Kecamatan Cermee Bondowoso, punya cara tersendiri menghibur dan membuat warganya hidup dalam kebersamaan.

Menggelar selamatan Desa, merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan di Desa tersebut, memang ditunggu tunggu oleh masyarakatnya, lomba yang tidak bisa dihilangkan adalah Tangkap Kambing dan Panjat Pinang, lantaran punya arti dan masyarakatnya belum banyak yang paham.

Tangkap kambing, dalam lomba tersebut peserta ada tiga orang, setiap peserta memakai tutup mata, sebelum dimulai  badan peserta diputar hingga beberapa kali putaran, dalam waktu satu menit kambing yang yang dilepas oleh panitia harus tertangkap, selama satu menit peserta tidak bisa menangkap, dianggap gagal, dan diganti peserta berikutnya.

Disisi lain Lomba berikutnya Panjat Pinang, seperti pada umumnya, pohon pinang dilumuri dengan stamplate dan olie, agar peserta sulit untuk mengambil hadiah dipucuk pohon pinang, peserta berkelompok saling bantu untuk sampai dipucuk, agar sala satunya bisa meraih hadiah untuk dibagikan dengan teman teman dibawa.

Dari dua lomba itu, menurut Tori Kepala Desa Bercak Kecamatan Cermee Bondowoso," lomba itu sebenarnya, mempunyai arti atau simbul kerukunan, bergotong royong bermasyarakat, berusaha bersama saling bantu, antara warga satu dengan lainnya, serta tidak melupakan yang membantu untuk meraih hadiah, atau dengan kata lain kesuksesan Desa adalah kesuksesan bersama masyarakat," terang Tori Kepala Desa Bercak Asri.

Dari kegiatan itu, Tangkap Kambing tiga kelompok masing masing kelompok pertama diraih Hosen 30, Pupun 28 dan Uus 25, kelompok kedua, Sudi 25, Adi 24 dan Ipul 20, sedangkan kelompok ketiga Asis 30, Jono 20 dan Jon 25, masing masing kelompok membawa satu ekor kambing.

Untuk lomba panjat pinang setinggi 5 meter, terdiri lima kelompok, tiga kelompok mendapatkan hadiah menarik dari pucuk pohon pinang yang disediakan panitia, sedangkan kelompok 4 dan 5 kurang beruntung tidak mendapatkan  hadiah, diganti dengan uang tunai oleh kepala desa sebesar Rp. 100.000,- setiap kelompok.

Hosen sala satu warga yang beruntung mendapatkan hadiah kambing dari Kepala Desa," sangat berterimakasi Mas, mudah mudahan tahun depan ada lagi, tambah semarak dan hadiahnya makin banyak, saya dan teman teman sangat beruntung, karena lomba ini tidak dipungut biaya se peserpun," ungkap Hosen ( BKNews/BSi/tiek ).adi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengungkap Misteri Kerajaan Gaib Sungai Walanae Di Kabupaten Bone

Redaksi Bentang Khatulistiwa News

Warga BTN Bumi Cilellang Mas Kelurahan Toro Kabupaten Bone Dambakan Perbaikan Akses Jalan