Ampun Deh!Pejabat Kena OTT KPK
Jakarta//newsbentang.com - Masih saja tidak kapok pejabat kali ini adalah Bupati Sidoarjo Jawa Timur, Jadi tersangka dalam Operasi Tangkap Tangan KPK. Sabtu,(11/01/2020).
Sehingga KPK menyita uang senilai Rp 1 miliar dari penggeledahan di rumah dinas Bupati Sidoarjo. Uang itu disita karena diduga terkait perkara suap proyek infrastruktur yang menjerat Bupati Sidoarjo Jawa Timur, Saiful Ilah.
Plt juru bicara KPK Ali Fikri, dalam keterangannya,"Tim penyidik menyita sekitar Rp 1 miliar dan dalam pecahan mata uang asing."
Mata uang asing yang disita ialah USD 50 ribu (sekitar Rp 685.250.000) dan SGD 64 ribu (sekitar Rp 652.620.800). Selain itu, terdapat juga mata uang dolar Australia, Euro, dan Yen.
"Saat ini masih dalam proses penghitungan," ujar Ali Fikri.Selain rumah dinas Bupati Sidoarjo, lokasi lain yang digeledah ialah ruang kerja bupati dan ruang unit layanan pengadaan. Sejumlah dokumen disita dari lokasi tersebut. "Dokumen terkait pengadaan proyek di lingkungan Pemkab Sidoarjo," kata Ali.
KPK menjerat 6 orang sebagai tersangka, termasuk Saiful Ilah. Dan Lima orang lainnya ialah Kepala Dinas PU BMSDA Kabupaten Sidoarjo, Sunarti Setyaningsih; Pejabat Pembuat Komitmen Dinas PU BMSDA Kabupaten Sidoarjo, Judi Tetrahastoto; Kepala Bagian Unit Layanan Pengadaan, Sanadjihitu Sangadji; serta dua pihak swasta bernama Ibnu Ghopur dan Totok Sumedi.
Saiful bersama Sunarti, Judi, Sanadjihitu diduga menerima suap dari Ibnu dan Totok. Total suap yang diduga diberikan hingga lebih dari satu miliar rupiah.
Suap diduga terkait sejumlah proyek di Kabupaten Sidoarjo. Ibnu dan Totok merupakan kontraktor yang memberikan suap agar mendapatkan sejumlah proyek. (Infkp).
Sehingga KPK menyita uang senilai Rp 1 miliar dari penggeledahan di rumah dinas Bupati Sidoarjo. Uang itu disita karena diduga terkait perkara suap proyek infrastruktur yang menjerat Bupati Sidoarjo Jawa Timur, Saiful Ilah.
Plt juru bicara KPK Ali Fikri, dalam keterangannya,"Tim penyidik menyita sekitar Rp 1 miliar dan dalam pecahan mata uang asing."
Mata uang asing yang disita ialah USD 50 ribu (sekitar Rp 685.250.000) dan SGD 64 ribu (sekitar Rp 652.620.800). Selain itu, terdapat juga mata uang dolar Australia, Euro, dan Yen.
"Saat ini masih dalam proses penghitungan," ujar Ali Fikri.Selain rumah dinas Bupati Sidoarjo, lokasi lain yang digeledah ialah ruang kerja bupati dan ruang unit layanan pengadaan. Sejumlah dokumen disita dari lokasi tersebut. "Dokumen terkait pengadaan proyek di lingkungan Pemkab Sidoarjo," kata Ali.
KPK menjerat 6 orang sebagai tersangka, termasuk Saiful Ilah. Dan Lima orang lainnya ialah Kepala Dinas PU BMSDA Kabupaten Sidoarjo, Sunarti Setyaningsih; Pejabat Pembuat Komitmen Dinas PU BMSDA Kabupaten Sidoarjo, Judi Tetrahastoto; Kepala Bagian Unit Layanan Pengadaan, Sanadjihitu Sangadji; serta dua pihak swasta bernama Ibnu Ghopur dan Totok Sumedi.
Saiful bersama Sunarti, Judi, Sanadjihitu diduga menerima suap dari Ibnu dan Totok. Total suap yang diduga diberikan hingga lebih dari satu miliar rupiah.
Suap diduga terkait sejumlah proyek di Kabupaten Sidoarjo. Ibnu dan Totok merupakan kontraktor yang memberikan suap agar mendapatkan sejumlah proyek. (Infkp).
Komentar
Posting Komentar